I Can Changes Everithing (Cerpen)
Hai.....penulis aneh balik lagi.Aku coba-coba buat cerpen,lagi stuck ama cerbungku.Gak ada coupelnya sih,tapi semoga ada yang suka.Hope you like it!!!!
*******
Kembali aku mengingat hal itu.Hal yang tak ingin terjadi dalam hidupku ini.Tapi sayang,semuanya sudah terjadi.Maafkanlah aku,karna telah membuat hal ini menjadi seperti ini.Kalu ku bisa,kuingin putar waktu untuk mememperbaiki ini semua.Tapi apalah dayaku,aku tak punya kekuatan apa-apa lagi.Tiba-tiba teringat jelas kejadian itu,bahkan awal dari seluruh kejadian itu terjadi.Ingin kuhentikan,tapi ku tak bisa.Karna sesungguhnya,aku juga merindukan kenangan ini......
-FLASHBACK:ON-
‘Kak,kita mau ke mana sih?kok jauh amat’
Kau mengeluh kepadaku,karna perjalanan kita yang jauh.Memang,kita pergi terlalu jauh dari rumah.Tapi aku yakin,kau pasti tak akan menyesal nantinya.
‘Sabar dek,bentar lagi sampaikok’
‘Memangnya kita mau ketemu siapa kak?’tanyamu dengan wajah polosmu.Memang,wajah anak 5 tahunitu sangat polos,jauh dari kejahatan zaman sekarang.
‘Nah,ini sudah sampai kok’kataku ketika melihat tempat tujuam kami.Seperti yang kuduga,ia terlihat sangat senang.
‘Wah.....bagus banget kak tamannya.Kakak tau tempat ini dari mana?Kok baru kasih tau dede sekarang sih?’tanyamu bertubi-tubi
‘Kakak kan taunya dari teman kakak,makanya baru kasih tau adek sekarang.Kalo kakak tau sendiri,pasti kakak udah kasih tau dedek dari dulu’
‘Janji kan,kakak gak bohong?’Pertanyaan yang selalu kau ucapkan padaku,apapun yang sedang kita bicarakan.Aku tak tau apa maksudmu kata itu.Tapi,melihat senyum polosmu&dan semangatmu itu,selalu bisa membuatku berkata
‘Ya,kakak janji.Kakak gak bohong sama adek’melihat wajahnya yang tersenyum,selalu membuatku ingin tersenyum juga.
‘Kakak,apakah itu teman kakak?’kulihat ada beberapa anak2 berlari ke arahku,dan kuyakin itu adalah mereka.
‘Hai........kau sudah bawa adekmu ke sini?’tanya salah satu dari mereka
‘Sudah dong,ini dia’ kataku sambil menunjukmu,dam membuatmu bingung.
‘Mereka siapa kak?’ tanyamu padaku
‘Ini teman2 kakak dek,yang kayak orang cina namanya Alvin,cowok yang satu lagi namanya Cakka,kalau yang agak ‘cowok’ itu namanya Agni,kalo yang rambutnya panjang namanya Shilla,kalau yang temben itu namanya Via,yang satu lagi Ify dek’jawabku menjelaskan
‘O.....teman kakak yang namanya Ify itu cantik loh kak’katamu polos
Aku hanya bisa tersenyum melihatmu.Kau selalu mengatakan apa yang kau pikirkan secara langsung.Aku sangat suka hal itu,dan kau bisa membuat Ify langsung tersenyum tersipu-sipu.
‘Nama adikmu siapa Yel?’tanya Via padaku
‘Namanya adalah Vano’jawabku dengan bangga
***************
Sudah lama kita saling kenal.Tak kusangka kini kita sudah SMP.Kuingat senyummu pada saat itu
‘Kak,akhirnya aku naik kelas juga!!!!!!’kegembiraan yang sangat terlukiskan di wajahmu itu,membuatku sangat bangga padamu.
‘Iya,selamat ya Van!!!!!!’sahut Alvin memeri salam
‘Jadi,di kelas mana kamu Van?’tanya Cakka kemudian
‘Aku di kelas XII A,bersama Ify,Via,Agni&Shilla,kalau kakak sendiri?’tanyamu balik
‘Kakak kelas IX C,bersama Cina Glodok&Cicak’
‘Kok kalo namaku selalu dijelek-jelekkan sih?’
‘Yah....koko ngambek.Jangan ngambek dong.....’
‘Bodo ah’
Mengingat hal itu membuatku sakit.Kalau saja aku lebih sabar pada saat itu,lebih memikirkan perasaan orang lain.Seandainya..........
‘Apa?mama gak bohong kan?’kataku kaget mendengar perkataan mama.Haruskah ini terjadi?aku tak mau hal ini terjadi
‘Maafkan papa&mama nak,mama harus membawa Vano ke Paris nak’kata mama mencoba menjelaskan,tapi tetap saja,aku tak rela.Aku tak ingin berpisah darinya.Aku tidak rela.....
‘Bolehkah aku ikut mama ke Paris juga ma?supaya aku nisa bersama Vano lagi’kataku memohon.Memang,aku tidak bisa berpikir bagaimana jadinya hidupku tanpa dia,apalagi selama beberapa tahun.
‘Kakak kan sebentar lagi UAN,nanti kakak gak lolos dong, Vano kan jadi sedih’aku dan mama pun mengalihkan pandanganku.Entah sejak kapan,Rio ada di sana,dan mungkin mendengar SEMUA,apa yang kami katakan.
‘Va.....Vano?Sejak kapan........’
‘Vano di sini?sejak mama&kakak mulai bercara tentang hal itu ma’jawab Rio
‘Jadi....jawaban kamu apa Van?’tnyaku padanya.Aku berharap dia tetap disini,bersama kami semua.Tapi,ia memberika jawaban yang berada si luar pikiranku.
‘Vano ikut mama saja ‘jawab Vano yang membuatku sangat kaget,juga sangat tidak kusangka
Mendengar jawabannya itu,aku memilih diam saja,tidak melawan&sebagainya,karna ini sudah mutlak jawaban Vano.
‘Jadi,kapan mama berangkat ke Paris?’ tanyakku pada mama
‘Kemungkinan besar minggu depan Yel’
Aku pun segera berlari,walaupun aku mendengar mama& Vano memanggil namaku berulang-ulang.Aku tak percaya akan hal ini.Segampang itukah Vano akan meninggalkanku?secepat itukah?
Aku sama sekali tidak mempedulikan apapun.Aku hanya berlari,hingga akhirnya
‘Awas kak....’
Kurasakan ada yang mendorongku,membuatku kepalaku membentur aspal jalan.Aku pun tak sadarkan diri,tapi samar2 kulihat,ada orang tergeletak di jalan.Ia mungkin orang yang telah menolongku.Tapi,wajah oramg itu............
************
‘Kamu gak apa-apa kan Yel?’
Kudengar suara-suara yang memanggil namaku.Kulihat orang-orang yang melihatku dengan wajah gelisah.Mereka adalah sahabatku.Tapi,mana papa,mama,dan Rio?kenapa mereka tidak ada si sini?
‘Mana........ Vano?’Itulah pertanyaan pertama yang kuberikan pada mereka.Melihat raut wajah mereka yang mendadak berubah,aku menjadi sangat cemas.Apakah sesuatu sedang terjadi padanya?Kalaupun ya,aku yakin sesuatu itu sangat buruk.
‘Mana..... Vano?’kuulangi pertanyaanku sekali lagi.
‘Vano.. Vano.....’ jawab Alvin terbata-bata
‘Mana dia Vin,Cak?Dia dimana Shil,Ag,Vi,Fy?’tanyaku tidak sabaran.Aku sangat takut terjadi sesuatu yang berbahaya padanya.Ketika kulihat Agni&Shillamembuka sebuah tirai,aku melihat seseorang sedang terbaring di sana.Apa yang kukhawatirkan memang terjadi
‘Vano..........’ucapku lirih saat melihatnya SANGAT LEMAH.Kulihat ia........Aku tak sanggup melihatnya.Terlalu menyakitkan
‘Kenapa Vano bisa begitu Cak?’tanyaku kemudian
‘Jadi gini.........
Aku betul-betul tak sanggup lagi mengingat hal itu.Terlalu sakit rasanya.Tapi.......aku.....tak sanggup menghentikannya
‘Pada saat aku ke rumahmu,aku melihatmu berlari&tak lama setelah itu,aku melihat Vano mengejarmu.Karna cemas,aku mengikuti kalian berdua.Pada saat kamu mau menyebarang,aku melihat ada truck yang berkendara dengan kecepatan tinggi.Lalu,Vano mendorongmu dan........’
Tanpa kamu lanjutkan perkataanmu pun aku sudah tau jawabannya.Dia tertabrak oleh truck itu.Ini salahku.Kalo saja waktu itu aku tak mengikuti emosiku,pasti sekarang...
‘Yel,itu orang tuamu sudah datang’
Perkataan Via tadi membuatku tersadar dari lamunanku.Ketika melihat papa&mama menghampiriku,perasaan bersalahku jadi sangat besar.Aku sangat tidak kuat.
‘Iel,kamu gak apa2 kan?’kulihat mama menghampiriku dan tersenyum lega.Tapi aku tau hati mama masih tidak tenang,mengehtaui Rio belum juga terbangun
‘Maafkan iyel pa,ma’kataku akhirnya
‘Minta maaf kenapa nak?memang Iel salah apa?’tanya papa heran
‘Iel.......udah buat Vano kayak gini Pa....’latalu sambil menunduk
‘Gak kok sayang....ini bukan salahnya Iel...Ini..’
‘INI SALAH IEL MA!KALAU IEL GAK LAKUIN HAL ITU,PASTI SEKARANG HAL INI TIDAK TERJADI’Aku betul-betul tidak tenang,aku tak menyangka semua ini bisa terjadi.Walaupun sudah berulang kali mereka bilang,aku tetap merasa ini adalah salahku.Tidak ada penjelasan lain.
‘Permisi,apakah keluargapasien Vano ada di sini?’kata seorang dokter yang mendadak berada di dekat kami.
‘Ya dok.Saya ibunya’
‘Saya kakaknya’
‘Saya ayahnya dok’
‘Kami sahabatnya dok’
‘Oh,baiklah kalau begitu.Saya sudah selesai memeriksa pasien Vano, tapi.......’
‘Dia tidak meninggal kan dok?’ Ify dengan spontan bertanya seperti itu
‘Tidak....tidak......Ia tidak meninggal,tapi karena benturan di kepalanya yang sangat keras,menghancurkan beberapa sistem saraf otaknya,dan sebenarnya,hal ini adalah hal yang sangat berbahaya’
Aku langsung menangis.Tak kusangka,hal ini akan terjadi.Kenapa bukan aku saja yang ada di posisinya?akulah yang lebih pantas menerimanya,bukan dia.Apalagi,melihat ibuku yang menangis,aku tak sanggup.Walaupun sahabat-sahabatku sudah menghiburku,kubiarkan air mata ini mengalir,supaya bebanku bisa terangkat sedikit.
*********
Seminggu sudah setelah kejadian itu.Sekarang aku,papa&sahabat-sahabat kita berada di bandara,mengantarmu dan mama pergi ke Paris,untuk menjalani pengobatanmu.Tpi.....bisakkah kau ucapkan satu kata?Walaupun Cuma satu hurufpun,itu tak apa.Kumohon.....apakah begitu indah mimpimu,sampai kau lupa kau akan berpisah dengan kami?kenapa?
‘Dadah Vano.....jangan lupa balik lagi ya.....’kata Ify,mewakili yang lainnya,walaupun Vano tidak memeberikan respon sedikitpun,Ify tetaptersenyum.Aku iri melihatnya,sementara aku masih belum bisa melepas kepergiannya,yang entah sampai kapan.
‘Papa yakin,anak papa pasti anak yang hebat.Kalau kamu nanti sudah besar,jaga mamamu ya.....anak papa kan jagon...’kata papa sambil mengelus kepalamu,sebelum kau berangkat bersama mama.
‘Yel,mau memberikan salam perpisahan pada Vano?’tanya mama padaku
Aku pun hanya menggangguk perlahan.Tapi,begitu kulihat keadaannya yang lemah,dengan infus terpasang ditangannya,membuatku tidak bisa berbicara sepatah kataku.Rasa bersalah kembali menyelimutiku.Aku betul-betul tidak sanggup
‘Van....cepat sembuh ya........nanti kalau udah sembuh,Vano sama mama balik lagi ke Indonesia ya,Vano janji kan?’kakaitkan jari kelingkingku ke kelingkingnya,berharap ia akan membalasnya.tapi pada kenyataannya........
*******
‘Woi Yel,cepetan dikit ngapa?dah mau telat nih!’
‘Lo duluan aja Vin,Cak!Gue bisa berangkat sendiri kok’
‘Lo yakin Yel?’
‘Iya......yakin banget malah.Pergi aja dah......’
‘Yoweslah.kami duluan ya....’
Saat aku melihat Alvin dan Cakka menjauh,aku kembali berbaring di ranjangku.Ke sekolah?aku saja baru bangun pada saat Cakka berteriak di depan rumahku.Aku pun segera mandi dan memakai pakaian.Dan aku pun segera pergi.Tapi aku bukan pergi ke sekolah,tapi ke.......
***************
KRING......KRING........
‘Kak.....Kak Iel hari ini ke sekolah?’
Terlihat 4 perempun yang berdiri di ambang pintu,menunggu orang yang mereka tanya segera keluar dan menjawab pertanyaan mereka.
‘Hari ini dia tidak datang........’kata Alvin
‘Tidak datang lagi?’tanya seorang dari mereka memastikan
‘Ya tembem..........harus berapa kali sih ni anak bilang?’kata Cakka sambil sambil menunjuk Alvin
‘Kalo begitu,ayo cepat!selagi kak Iel masih di sana.’ Kata Agni yang segera menarik Via&semuanya langsung mengikutinya
**********
‘Kakak........kenapa hari ini gak sekolah?kakak sudah janji hari ini mau sekolah’
Kulihat mereka berlari menuju ke arahku.Ada apa sih?Apakah salah aku tidak masuk sekolah dan melanggar janjiku?Bagiku ini biasa saja.
‘Lalu,memangnya kenapa?’tanyaku cuek
‘Kak.......itu adalah perbuatan yang gak baik loh!Semuanya cemas karna kakak’katamu sambil menundukkan kepala.
‘Hei,aku tidak bilang aku janji kan?Aku suma bilang akan kuusahakan Via.....’entah kenapa,gadis ini selalu khawatir sekali tentang aku
‘Ya sudah kalau begitu,pulang yuk?Nanti kalau ayah kakak tau kakak gak masuk sekolah kan bahaya....’kata Shilla,orang kedua yang mengkiahawatirkanku,dibawah sahabat-sahabatku
Kami pun segera pulang ke rumah kami masing-masing.
************
‘Iyel........kali ini lo harus sekolah!Masa dalam waktu 2 minggu lo cma masuk 5 hari?Jangan mentang-mentang ayah lo lagi pergi,lo jadi ka yak gini dong Yel........’
Kudengar suara yang memanggilku.Sudah kuduga,itu pasti Alvin.Kalo gak,siapa lagi coba?Dengan malas,aku segera mandi,memakai pakaianku&segera kebawah,sebelum ia marah-marah padaku.
‘Ya bawel.....ni,gue udah siap’ kataku begitu keluar rumah
‘Lo udah sarapan belom?’tanya Cakka dari dalam mobilnya
‘Belum,emangnya kenapa?’kataku dengan cuek
‘Nanti lo sakit,kita yang repot Yel.......Ujung-ujungnya kan kita juga yang ngurus lo,Bokapli kan lgi di Bandung’kata Cakka cemas
‘Boam dah.Yang sakit gue,kok malah lo yang cemas?Dahlah,ayo berangkat’kataku sambil masuk ke mobil Cakka,dan kamipun pergi bersama.
************
Sampai juga kami di sekolah kami,SMA Bina Mintra(ngarang).Sejujurnya kau heran,apa sih gunanya sekolah?Bagiku,ini sudah tidak berarti apa-apa lagi,apalagi semenjak Vano pergi ke Paris dan belum kembali.
‘Loh......hari ini Kak Iel sekolah?’kulihat ke asal suara itu,ternyata itu Agni,bersama dengan Ify.
‘Lalu,apakah hal ini salah?’tanyaku santai
‘Ya.....gak sih kak,Cuma tumben aja gitu’kata Ify sambil tersenyum.Karna bagiku pembicaraan ini bukan hal yang penting,aku segera pergi ke kelas.
‘Kayaknya Iel masih belum bisa lupain kejadian itu deh Fy’
‘Gue setuju tuh Ag,tapi sampai kapan begini?
Alvin dan Cakka pun hanya mengangkat bahu
************
‘Selamat pagi semuanya’kata Bu Winda,wali kelasku
‘Pagi bu........’kata kami semua,kecuali aku yang memang asyik melamun ke arah jendela
‘Pagi ini,kita punya murid baru.Ayo,perkenalkan dirimu’
Datanglah seorang lelaki dengan kulit hitam,dan penampilan yang tidak rapi&baju yang berantakan.Kesannya sangat mirip dengan Iel
‘Perkenalkan,nama saya Rio.Mohon bantuannya’katanya ramah.
‘Hanya itu Rio?Sekolah lama?Tempat tinggal?’tanya Bu Winda heran
‘Tidak ada gunanya saya beritau hal itu bu’jawabnya simple
‘Baiklah kalau begitu.Kamu duduk di sana ya?’kata Bu Winda sambil menunjuk bangku di sebelahku.
Ia pun segera duduk di sebelahku,tapi aku belum menyadarinya,sampai akhirnya
‘Boleh kupinjam buku cetakmu’
Pertanyaannya telah menyadarkanku dari lamunanku,dan dengan santainya kujawab
‘Tidak bisa,aku juga tidak bawa buku cetak’jawabku santai,kemudian aku memainkan BB-ku,sementara kamu asyik membaca komik yang kau bawa.
‘GABRIEL...........RIO.........APA YANG KALIAN LAKUKAN HAH?’
Suara Bu Winda itu membuat satu kelas melihat ke arahku,juga membuatku berhenti memainkan BB-ku,juga membuat anak itu berhenti mambaca komiknya.
‘KALIAN BERDUA.........LARI KELILING LAPANGAN 5 KALI!CEPAT!!!!!!’
Aku dan anak itu pun segera keluar untuk berlari,begitu pula anak itu.Kami berdua pun berlari,sampai akhirnya aku sadar kalau aku belum mengehtaui namanya,aku pun bertanya
‘Namamu siapa?’sudah jarang aku mengajak orang bicara duluan,bahakn pada Cakka maupun Alvin,tapi sekarang?
‘Namaku Rio.Kamu?’tanyanya
‘Iel’
Sementara itu,ada dua orang yang sedang melihat mereka berdua
‘Vi,Fy,kalian liatin apa sih,kayaknya seru amat?’tanya Agni heran.
‘Gila.....akhirnya Kak Iel ngajak orang ngomong juga....’kata Via
‘Buset dah....cowok yang lari sama Kak Iel ganteng banget....’seru Ify
‘Eh...mana?????’tanya Shilla mendadak heboh
‘Itu tuh....yang lagi lari sama Kak Iel’kata Agni sambil menunjuk ke luar
‘Tapi.....kalo diperhatiin kesannya mirip Kak Iel loh.....’kata Shilla meneliti
‘Wah......lo bener juga ya....’kata Agni
‘Kok bisa ya Shil?’tanya Via heran
‘Mana gue tau?’kata Shilla sambil mengangkat bahunya
******************
‘Woi Yo.....lo nampak Iel gak?’tanya Cakka pada Rio.Dia heran aja,kalo Rio udah di kantin,kok si Iel gak ada?
‘Gak tau.Begitu siap lari,dia langsung pergi entah kemana.Gue kira dia ke kantin...’jawab Rio dan langsung pergi
‘Gue baru tau tuh anak makannya banyak’bisik Alvin ke Cakka
‘Hah?’
‘Liat aja,beli roti sampai empat,botol minum 2,emang kuat?’tanya Alvin
‘Tau dah....Gelap’
‘Elo mah....’
******************
‘Kalo belum sarapan,kenapa lo malah ke sini?bukannya harusnya lo ke kantin?’
Anak itu lagi.......siapa yang tau kalau aku selalu ke sini?bahkan sahabat-sahabatku tidak tau aku selalu di tempat ini.Yang mereka tau,aku selalu berada di kelas.
‘Kenapa lo tau gue ada di sini?’tanyaku dingin
‘Itu gak penting.Mendingan lo makan aja,lo pasti belum sarapan kan?’Sejak kapan dia tau aku belum sarapan?
‘Lo tau dari mana?’tanyaku heran
‘Waktu lari tadi,lo kan menggerutu lo kelaperan.Jadi,gue beliin 2 roti sama 1 botol air nih,lo makan ya?’katanya ramah.
‘Thanks ya.’Aku pun segera memakan roti itu,begitu juga kau.Kau makan dengan lahap sekali,sepertinya kamu juga belum sarapan.
***************
‘Hey kak.........namaku Ify,kalau nama kakak siapa?’
Sudah sebulan Rio pindah ke sini.Dan sekarang,tekad Ify sudah bulat untuk berkenalan dengan Rio pulang sekolah ini.Dari kabar yang kudengar,Ify suka dengan Rio.Waw......padahal dulu,Ify sangat suka pada Vano,sampai selalu menolak cowok yang menembaknya,tapi sekarang?
‘Aku Rio,salam kenal Ify’kata Rio sambil menjulurkan tangannya ke arah Ify,yang sukses membuat Ify senang tujuh keliling.
Semenjak kejadian itu,entah kenapa Rio jadi dekat denganku,Alvin,Cakka&Agni
‘Gile banget lo Fy..........si Vano lo buang ke mana?’bisik Agni.Selain bisa membuat Iel sedih banget,dia juga gak mau Ify dicap yang enggak-enggak sama Rio.
‘Ya.....gue juga gak tau Ag.Entah kenapa,gue pingin aja gitu akrab sama dia’jawab Ify simple
‘HAH?LO DAH GILA YA FY?’saking kagetnya,Agni lupa kalau dari tadi mereka bicaranya bisik-bisik
‘Hah?gila kenapa Ag?’tanya Via heran
‘Hm.....itu loh Vi......’
‘Ag,masa lo baru sadar kalo si Ify tuh gila?Wah.....lo kasih si Agni mantra apa tuh Fy,sampai tuh anak baru nyadar sekarang?’jawab Alvin sambil mainin BB-nya.
‘Ah.......elo kok gitu si Vin?’kata Ify sambil memasang tampang memelasnya
‘Gila lo Fy,sejak kapan lo bisa niru wajah melasnya kucing gue?’si Shilla malah jadi ikut-ikutan
‘Gila Shil....kata-kata lo keren banget.......ya gak Kak?’puji Via sambil nanya pendapat
‘Keren juga tuh.....’jawab gue simple
‘Ah......kok jadi gitu sih.....’kata Ify
Selalu saja begini.Baik sebelum mereka bertemu Vano,saat bersama Vano,bahkan saat Vano sudah pergi pun,mereka selalu saja seperti ini.Jujur,gue jadi inget masa lalu gue lagi.
‘Kalo menurut lo gimana Yo?’kataku sambil melihat ke arah Rio,yang kutau asyik sekali dengan PSP-nya.Rupanya ia sudah tidak asik lagi dengan hal itu,tapi sedang menahan rasa sakit,rasa sakit yang sangat.Apalagi,mukanya sangat pucat,entah kenapa membuatku sangat cemas
‘Yo,lo kenapa?’tanyaku panik.Spontan,semuanya langsung melihat ke arah Rio.Tidak sampai sedetikpun,semua orang langsung cemas.
‘Ya ampun kak.....lo kenapa?’tanya Shilla heran
‘Yo,lo kenapa?klo ini bercanda,ini sama sekali gak lucu Yo...’kata Alvin panik
‘Sa......sakit......tolong........sa.......sakit......ba.......nget.........’erang Rio
Melihat kejadian itu,semuanya langsung panik.Pokoknya,betul-betul gak bisa berpikir dengan jernih
‘Woi.....bawa si Rio ke RS.CEPETAN!!!!!!’kata Agni
‘Gak......usah........’kata Rio menolak
‘Tapi kalo lo dibiarin kayak gini,nanti lo bisa kenapa-kenapa loh Yo’kata Ify panik
‘Hah........gak usah ke RS,gue udah baikan kok’kata Rio sambil berusaha tersenyum.
‘Tapi kak,setidaknyakan dicek dulu.....’kata Shilla
‘Udah.....gak usah,gue baik-baik aja kok.Gue pulang dulu ya’kata Rio sambil menenteng tasnya&pergi meninggalkan kami
‘Eh,kalian sadar gak?’tanya Agni memulai pembicaraan
‘Apaan?’tanya Shilla heran,soalnya muka Agni serius banget.
‘Gue bukannya ngina ya,tapi Kak Rio kesannya misterius banget’kata Agni
‘Misterius apanya Ag?Orang ada orang yang nyapa dia,dianya langsung nyapa?’tanyaku heran
‘O.....kalo itu sih,gue juga rasain Ag’kata Cakka sambil memukul pundak Agni
‘Apaan sih memangnya?Jadi penasaran gue....’jawab Via yang sdari tadi diam
‘Gini loh....Kak Rio kalo ditanya tentang masa lalunya,dia gak pernah jawab.Pasti selalu cari topik lain untuk dibicarakan,kalo gak diem aja.Seakan-akan,Kak Rio ingin gak ada seorangpun yang tau masa lalu dia,kecuali dirinya sendiri’jelas Agni panjang lebar
‘Wui........sejak kapan bahasa lo jadi sebagus itu Ag?Biasanya ngomong aja gak jelas’ucap Alvin kagum
‘Lo ni ya kak,orang lagi bahas kayak ginian,lo bahas kayak gituan’jawab Ify sambil geleng-geleng kepala
‘Tapi jujur,gue setuju dengan pendapat Agni.Rio kesannya kadang-kadang misterius juga sih’sebelum alur pembicaraan lari,ada bagusnya juda gue memberi komentar
‘Ya,tapi kok dia gak mau kasih tau orang lain?’tanya Shilla heran
Semuanya hanya mengangkat bahu,tanda mereka tidak tau.
‘Woi,pulang yuk.Nanti kelas keburu dikunci lagi’jawab Cakka
‘Wah,lo benar juga Cak.Ayo.....’mereka semua pun pulang ke rumah masing-masing.
********
‘Yo,lo kok masuk sih?’tanya Alvin heran saat melihat Rio masuk sekolah hari ini
‘Loh,memangnya kenapa?Bukannya harusnya gue masuk sekolah?’tanya Rio polos
‘Iya sih....tapi masa sih lo maksain kondisi lo?Lo lupa kejadian kemarin?’tanya Cakka memastikan
‘Gak papa kok.Gue kan Cuma pusing aja kemarin.Tenang aja...’kata Rio enteng
‘Tenang aja?liat muka lo yang udah sepucat mayat itu nyuruh kami tenang?lo udah gila ya?’kataku geram.Apa dia gak tau apa,aku shok banget sampai gak bisa tidur semaleman?
‘Hehehehehehe’Rio hanya cengegesan,langsung aja gue jitak kepala dia&pada akhirnya,kami malah main jitak-jitakan.Tanpa aku&Rio sadari,rupanya Alvin&Cakka malah menatap kami tanpa kedip,dengan senyum yang penuh arti.
************
‘HAH?KAKAK SERIUS?’teriak seorang siswi di kantin
‘Iya Shil,tapi jangan teriak-teriak kayak gitu dong,ini kan kantin.’kata Alvin sambil menutup mulut Shilla&malah membuat pipinya sendiri blushing.
‘Woi teman-teman,maklumin mereka berdua ya.....baru pada keluar RS kemarin sih,jasi masih agak gimana......gitu ya’kata Cakka mengalihkan perhatian anak-anak yang pada liatin meja mereka
Akhirnya,anak-ank yang melihat nontonan gila itu,ngeh apa yang dimaksud Cakka.Mereka pun segera kembali ke aktivitas mereka semula
‘Apaan sih lo Vin,kok gue malah dibungkem?’tanya Shilla begitu Alvin tidak membumkamnya lagi
‘Habis,suara lo besar banget.Kalo nanti ketahuan orang lain,kan malah jadi berabe masalahnya’kata Alvin cuek
‘Sorry deh....’kata Shilla sambil membuat tanda pease
‘Tapi kak,apa yang tadi lo bilang itu serius kan?’tanya Via penuh harap
‘Kalo kalian semua pada gak percaya,liat aja sendiri.Si Iel sama Rio lagi males keluar kelas tuh’kata Cakka kemudian
‘Ya udah,kita cek aja yuk’mereka pun segera pergi ke kelas Cakka-Alvin.
********
‘Yo,serius yang kemaren tu gak papa?’tanya Iel
‘Betulan Yel......lo gak percayaan banget sih jadi orang’kata Rio memasang wajah ngambeknya
‘I.....wajahmu lucu lucu banget lo....’kataku sambil mencubit pipi Rio
‘Ih Iel ya......gitu....’wajah ngambek Rio makin lucu banget
‘Yah.....sorrylah Yo,habis muka lo lucu banget’kataku sambil masang muka memelas
‘AUW....Sakit tau Yo.Sembarangan aja nyubit pipi orang’kta Iel sambil mengelus-elus pipinya
‘Hehehehehe.......biar impas gitu’kata Rio sambil tersenyum
‘Enak aja......’aku gak terima,sementara Rio hanya cekikikan gak jelas
‘Yo,llo udah sarapan belom?’tanyaku mengalihkan pembicaraan
‘Belum,knapa memangnya?’tanya Rio balik
‘Ya ampun Yo.....habis kejadian yang kemaren,lo masih bisa-bisanya belum sarapan?nanti kalo keadaan lo memburuk kayak gimana?kan gue juga yang repot,atau.....’
‘Yel,tenang aja percaya deh sama gue’kata Rio menenangkanku
‘Ok deh’akupun pasrah saja
‘eh,Yel,lo sadar gak?’tanya Rio
‘Sadar apaan?’tanya gue cuek
‘Perlakuan lo.Lo kok kalo sama gue,lo tuh kayak gimana.....gitu.Bukannya gue risih sama kelakuan lo,gue malah seneng banget malah.Tapi,kan aneh kalo lo lenih dekat sama orang baru lo kenal dibanding dengan sahabat lo sendiri,apalagi kalian udah bersama sejak kecil kan?’pertanyaan Rio tadi membuatku terkejut.Gue baru sadar hal itu.Ada apa ya?
‘Eh Yel,perkataan gue tadi gak usah terlalu lo pikirin deh,kan jadi gak enak suasanan sepi bgini’kata Rio menyadarkanku dari lamunanku
‘Ya udah.........’kataku pasrah lagi
‘Woi....tentram amat nih kelas’teriak seseorang dari luar
‘Nyante Fy......gak biasanya cewek teriak-teriak kayak gitu loh...’kata Via mengingatkan
‘Si Ify kan memang bukan cewek biasa,tapi luar binasa’jawab Rio cuek
Semuanya langsung melihat Rio.Mereka kaget,kok bisa-bisanya si Rio ngucapin kata-kata itu?Bukan isi kata-katanya yang bikin mereka kaget,tapi orang yang pernah menyampaikan kata yang persis seperti itu pasa Ify.Vano.Ya,VANO.Tentu saja mereka semua kaget
‘Yo,lo pernah ketemu sama yang namanya Vano?’tanya gue pelan
‘Vano Yel????Kayaknya gak pernah tuh,kenapa memangnya?’
Sudah kuduga,Rio pasti tidak mengenal Vano.Lagipula,kalo sekarang kan banyak yang suka pakai kata-kata kayak begitu.Ah....bodo banget sih gue
‘Ah....gak papa kok Yo’
KRING........KRING.......
Pembicaraan kami pun terputus karna bel sudah berbunyi.
*********
‘Gue pulang dulu ya.....dah’kata Rio meninggalkan kami
‘Woi Cak,Vin,aku ini aneh ya?’tanyaku setelah Rio agak menjauh
‘Hah,aneh?biasa aja kok’jawab Cakka mengelak
‘Kalian merasa aneh gak,aku lebih ramah pada Rio,dibandingkan kalian?padahal kalian adalah sahabatku,tapi aku tidak bisa membuka hatiku untuk kalian’kataku merasa bersalah.
‘Gak kok Yel,kami malah senang lo udah balik lagi kayak dulu.Walaupun bukan kami orang yang buat lo kayak gini,tapi kami tetap senang kok’jelas Alvin
‘Serius?’aku pun menyunggingkan senyumku
‘Ya iyalah Yo,masa kami bohong?’jawab Cakka diiringi anggukan Alvin
‘KAKAK.....CEPETAN TOLONGIN GUE.......’terdengar suara teriakan
‘Loh,kenapa Shil,Ag?’tanya Cakka heran
‘Kak Rio......kak Rio.........’kata Shilla panik
‘Rio kenapa Shil?’tanya Cakka panik
‘Kak Rio.....ditabrak lari sama truck Kak..’kata Agni to the point.
‘Ditabrak dimana?’tanya Alvin
‘Di depan sekolah kak,bawain kak Rio ke rumah sakit secepatnya kak’kata Shilla panik
‘Aku pun segera meninggalkan mereka berempat.Yang aku khawatirkan cuma satu,semoga Rio selamat.Ketika aku sampai depan sekolah,kulihat Ify dan Via yang terlihat sangat cemas.Aku pun segera menghampiri mereka.
‘Bagaimana keadaan Rio?’aku pun segera menghampiri mereka,dan kulihat,Rio yang berselimut darah.Begiru banyak darah yamg kulihat keluar dari tubuhnya,bahkan membasahi seragam Ify dan Via.
‘Ayo,bantuin gue gotong Rio.Dia harus dibawa ke Rumah Sakit’kataku meminta bantuan.Untunglah,Alvin dan Cakka sudah datang,sehingga kami bertiga pun menggotong Rio musuk ke mobil Alvin,untuk membawa Rio ke rumah sakit secepatnya.
************
‘Fy,kok bisa si Rio jadi kayak gini?’tanyaku pada Ify.Sekarang kami berada di depan ruang ICU,menunggu Rio sadar&pulih.Supaya aku tau apa penyebabnya,aku pun bertanya pada Ify.
‘Aku juga gak tau kak.Waktu itu,kami lihat Kak Rio sedang terburu-buru.Tiba-tiba,datang truck berkecepatan tinggi&menghantam kak Rio.Truck itu pergi entah kemana.Kalo yang kami tau kayak gitu kak’jawab Shilla menjelaskan,soalnya dari tampangnya,Ify sangat shock.
‘Oh ya,gue udah hubungin ortunya kak Rio.Katanya,dia bakalan segera ke sini.’kata Agni menjelaskan
‘Kapan lo nelponnya Ag?’tanya Via
‘Waktu kita dalam perjalanan ke rumah sakit.Gue dapat nomornya dari hpnya Kak Rio’kata Agni rinci
‘Oh....ya udah,kita tunggu aja ortunya’jawabku memutuskan
*****************
‘Permisi nak,apakah kalian temannya Rio?’
Terdengar suara ibu-ibu separuh baya yang memanggil kami.Aku yakin,dia pasti orang tuanya Rio.Hanya aku sendiri di sini.Yang lainnya sedang ke kantin rumah sakit untuk membeli makan siang,karna kami semua belum makan.Aku yang sedang menundukkan kepalapun segera mengangkat wajahku untuk melihat ibunya Rio.
‘Betul bu......’aku tak sanggup lagi melanjutkan kata-kataku.Segera aku menghampiri ibu itu dan memeluknya.
‘Mama.....mama sudah kembali?’aku pun menangis di dalam pelukan mamaku.
‘Iel.....ini kamu nak?’tanya mama padaku
‘Iya ma......ini Iyel.....Iyel kangen banget sama mama...’Aku sangat senang sekali,akhirnya aku bisa bertemu dengan orang yang aku sayangi.Tapi tunggu........kalau mama mencari Rio,berarti Rio....
‘Ma,Rio itu........Vano?’kataku dengan suara terbata.Karna,tidak mungkin mama datang tanpa tujuan.Berobat?Tidak mungkin.Kondisi fisik mama sangat sehat.Jadi......
‘Ya Yel,Rio itu Vano’
GLEGAR!!!!!!!Aku merasa hancur,merasa bodoh.Kenapa aku tidak bisa mengehtaui kalau Rio itu Vano?Kenapa aku tidak tau?Kakak macam apa aku,mengenali adik sendiri saja tidak bisa.
‘Tapi Iel,kamu harus tau,Rio bukannya membencimu,ia hanya tidak bisa mengingat apapun Iel’kata mama menenangkanku.Hah?apa maksudnya?
‘Maaf tante.....bukannya saya ingin menghancurkan moment yang berharga ini,tapi maksud perkataan tante tadi apa?’kulihat,ternyata sudah ada Ify&yang kainnya.Aku yakin,mereka pasti sudah menguping dari tadi.
‘Sebenarnya......ini adalah efek samping dari pengobatannya.Ia bisa diselamatkan,tapi ia menjadi penderita retrograde’jelas mama pada kami
‘Ma,retrograde itu apa ma?’tanyaku cemas
‘Retrograde itu adalah sejenis penyakit amnesia nak.Penyakit itu membuat si penderita tidak bisa mengingat apapun di masa lalunya.Hal itu menyebabkan Rio tidak bisa mengingat apapun Yel.Makanya,Rio sangat tertutup bila berbicara tentang masa lalu.Bukannya ia ingin merahasiakannya,tapi memang ia tidak tau masa lalunya seperti apa Yel’
‘kalau begitu,kenapa tante hanya memberitau namanya saja?Bukannya harusnya tante memberitaukan Rio apa saja yang terjadi?’tanya Alvin
‘Kalaupun bisa,tante ingin sekali memberi taukannya.Tapi,itu malah akan membahayakannya.Bila ia terlalu banyak mengehtaui sesuatu&membuatnya sakit kepala yang amat sangat,itu akan menyebabkan dia semakin tidak bisa mengingat,bahkan tidak bisa berpikir lagi.Sraf-saraf otaknya akan rusak,dan.......’kulihat mama sudah tidak berbicara lagi,diganti dengan air matanya yang keluar dengan deras.
Aku tak menyangka.Sebegitu fatalkan kejadian ini?Kalau aku mengehtaui keadaannya seperti ini,aku tidak akn lari keluar.Aku akan merelakan dia pergi bersama mama.Aku lebih rela tak bertemu dia lagi,dibanding membuatnya menderita seperti ini.Tak kurasa,rupanya air mataku sudah mengalir dengan derasnya.Aku sangat.......merasa bersalah.Aku lebih rela kalau aku yang berada di posisinya sekarang.Itu akan lebih baik dari semuanya.Aku berani jamin.
‘Permisi,apakah disini ada keluarga pasien?’kulihat seorang dokter yang keluar dari ruangan ICU.Kami pun segera mengerubungi dokter itu,dan bertanya bagaimana keadaannya.Aku berharap,dia baik-baik saja.
‘Dok,bagaimana keadaan adik saya dok?’Jujur,saat ini perasaanku betul-betul tidak bisa tenang.Aku betul-betul ketakutan
‘Pendarahannya sudah berhasil dihentikan,tapi kondisinya masih sangat lemah.Biarkan saja dulu dia istirahat.Tapi,tolong dijaga agar suasana tetap hening ya.Baiklah,saya permisi’dokter itu pun meninggalkan kami&mempersilahkan kami untuk masuk ke dalam
Begitu kulihat keadaan Rio,hatiku menjadi sangat miris.Aku tidak bisa merasakan hal apa yang sedang dirasakan olehnya.Satu yang aku tau,pasti hal itu sangat menyakitkan.Aku segera duduk di samping ranjang&menggenggam tangannya,berusaha menguatkannya.Aku ingin,ia cepat bangun,dan kami dapat melalui hari kami bersama lagi,seperti dulu.
***************
‘Ka.....kakak......’
Kudengar suara orang memanggilku.Tapi,siapa?Kulihat sekelilingku.Mama sudah tertidur,Papa akan datang besok pagi begitu dia selesai rapat,Alvin Shilla dkk sudah pulang,berarti....
‘Ka...kakak...’
Kulihat kearah suara itu,dan ternyata dugaanku benar.Rio sudah sadar.Aku pun segera menghampirinya
‘Rio,kamu gak papakan?Sakit gak?Lalu.....’kuhentikan kata-kataku karna kulihat dia malah cengegesan,padahal aku sangat mengkhawatirkannya.
‘Heh,kok malah ketawa sih Yo,aku kan khawatir banget sama kamu?’aku langsung saja cemberut
‘Kak,kakak lucu banget sih.Masa gak sadar yang selama ini duduk di sebelahnya itu adiknya?’tanyanya dengan wajah polos.
‘Tunggu........ingatanmu.......’
‘Iya kak,ingatanku sudah kembali.Kakak sekarang senang kan?’
Senang?tentu saja.Pada akhirnya,hal indah terjadi.Kami habiskan waktu semalaman untuk bercerita apa yang terjadi,selama Rio pergi ke paris.
*********
‘Hah?lo serius Yo?’
Sudah 3 bulan berlalu setelah kejadian itu.Sekarang,semuanya sudah kembali normal,jauh lebih normal dibanding dahulu.Dan tetap saja,dari dulu sampai sekarang,Rio selalu membuat hal yang mengejutkan
‘Iya kak,kira-kira Ify sukanya yang kayak gimana ya?’tanya Rio bingung.Hari ini,Cakka dan Alvin bermain di rumahku.Mama dan Rio sekarang tinggal di rumahku.Ini membuatku sangat gembira.
‘Enak banget ya kalian....’kata Cakka mendadak
‘Kenapa emangnya Cak?’Alvin pun heran
‘Lo udah pacaran sama Shilla,Iel dah mau nembak Via,Rio lagi pedekate ama sama Ify,lah gue?Sama siapa coba?’O.....itu toh masalahnya?Aku kira apaan
‘Tapi lo memang gila Vin,orang lagi masuk ruang ICU,lo malah nembak si Shilla.Untung diterima,kalo enggak?’kata Rio heran,si Alvin Cuma cengegesan
‘Kalo menurut gue sih Cak,lo sama si Agni aja.Kalian cocok kok’dibanding diam aja,lebih bagus memberi saran kan?
‘Tau dah,gelap’
‘Makanya,jangan korupsi lo Cak..’
‘Gak nyambung kali Vin.........’
Kulihat mereka semua,aku memang manusia yang beruntung,bisa mengalami hal yang hebat,meskipun belum lulus SMA.Tapi aku yakin,ini akan menjadi inspirasi untuk hidupku.
~THE END~
Gaje ya?Lagi stres mau ngadepin mid nih,jadi otak gak bisa diajak kompromi.Udah dulu ya.......Moga2 ada yang suka ama cerpen ini,amin...........
Komentar
Posting Komentar